Kontroversi di Medan: Anggota DPRD Sumut Ancang-ancam Nias Merdeka Jika Banjir Tak Jadi Bencana Nasional

Admin RedMOL
0

Medan, Sumut 13 Desember 2025 , Redmol. Id
Pernyataan pedas anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Berkat Kurniawan Laoly mencuri perhatian saat aksi demonstrasi massa Horas Bangso Batak. Di depan ratusan demonstran, politisi Partai NasDem itu mengecam pemerintah pusat: jika banjir dahsyat di Sumatera tak ditetapkan sebagai bencana nasional, "Nias harus merdeka dari Indonesia."

Aksi berlangsung Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB di kawasan Medan, dipimpin koordinator Lamsiang Sitompul SH MH (Ketua Umum Horas Bangso Batak). Didampingi Johan Merdeka (Ketua Satu Betor), Ahmad Rizal (Ketua LSM Penjara Indonesia), Ustadz Martono (FKIB), serta Wage Nainggolan (mahasiswa Universitas HKBP Nommensen), massa sekitar 500 orang menuntut intervensi darurat dari Presiden Prabowo Subianto.

Tuntutan Keras Massa: BRR 100 Triliun dan Copot Menteri GagalDalam orasinya, Lamsiang Sitompul menyoroti ketidakmampuan anggaran daerah. 

"Kerugian bencana Sumatera capai Rp51 triliun menurut BNPB. Sumut saja butuh Rp17 triliun. APBD Sumut untuk bencana hanya Rp100 miliar, kabupaten seperti Tapanuli Utara, Tapsel, Tapteng, dan Sibolga masing-masing Rp10 miliar. Total? Paling Rp500 miliar—jauh dari kebutuhan puluhan triliun!"Ia mendesak pembentukan Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) seperti pasca-tsunami Aceh dan Nias, dengan anggaran Rp100 triliun. 

Tuntutan lain mencakup penangkapan perusahaan perusak lingkungan serta pemecatan pejabat tak kompeten, termasuk Kepala BNPB yang disebut meremehkan bencana sebagai "hanya di medsos", meski ribuan rumah hancur, sawah rusak, infrastruktur ambruk, dan korban jiwa hilang hingga kini.

Lamsiang juga menyasar mantan Pangdam I/BB, Menteri Kehutanan, Lingkungan Hidup, ESDM, Olahraga, dan Sosial atas dugaan kelalaian seperti penggundulan hutan.Dukungan DPRD: Sepakat, tapi Ancaman Separatis?Berkat Kurniawan Laoly, didampingi Fajri Akbar (Partai Demokrat), ikut berduka atas banjir Sumut. Keduanya mendukung status bencana nasional.

 Namun, Laoly melontarkan ultimatum ekstrem: "Apabila Presiden tidak menetapkan banjir Sumut sebagai bencana nasional, maka Nias harus merdeka dari Indonesia." Pernyataan ini memicu bisik-bisik di kalangan massa dan pengamat.Aksi berakhir damai di tengah hujan deras dengan pengawalan polisi.

 Para pihak menandatangani petisi berisi tiga poin utama:
Tetapkan banjir Sumut sebagai bencana nasional.Bentuk BRR dengan anggaran Rp100 triliun.
Tangkap dan hukum perusahaan perusak lingkungan serta pejabat gagal.

Hingga kini, belum ada respons resmi dari pemerintah pusat atau BNPB terkait tuntutan ini.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Mata Camera ID, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!